Cara Ampuh Membuat Artikel SEO Friendly di Blog dan Website

Artikel adalah salah satu jenis konten yang diperlukan jika kamu memiliki sebuah website atau blog. Baik untuk website bisnis, portfolio, atau galeri foto sekalipun, artikel bisa kamu gunakan untuk membawa website-mu naik peringkat di mesin pencari seperti Google. Oleh karena itu, kamu perlu mempelajari bagaimana cara menulis artikel SEO friendly di blog dan website-mu.

Mulai dari riset kata kunci hingga promosi dan update artikel, berikut ini adalah 15 cara ampuh membuat artikel SEO friendly untuk blog dan website yang bisa langsung kamu terapkan. Penasaran? Simak pembahasannya berikut ini.

Cara Membuat Artikel SEO Friendly

Sebelum mengetahui cara menulis artikel SEO friendly, kamu harus tahu bahwa Google akan selalu berevolusi dan mengembangkan algoritmanya ketika memberikan penilaian untuk konten yang muncul di halaman pencarian mereka atau Google Search Engine Result Page (SERP).

Artikel SEO friendly adalah artikel yang berguna bagi pembaca sekaligus ‘disukai’ oleh Google. Maka dari itu, tugasmu sebagai penulis adalah untuk mengembangkan tulisanmu sehingga bermanfaat bagi pembaca dan dapat meraih peringkat cukup tinggi di halaman hasil pencarian Google

Algoritma Google akan terus berkembang, maka kamu wajib up-to-date dengan perkembangan cara menulis artikel SEO friendly. Simak beberapa poin penting berikut yang menjadi landasan utama bagaimana menulis artikel yang SEO friendly, bermanfaat bagi pembaca, dan ‘disukai’ oleh Google.

1. Cari kata kunci (keyword) yang relevan

Riset kata kunci atau keyword research adalah cara pertama yang wajib kamu lakukan untuk menulis artikel SEO. Carilah kata kunci yang relevan dengan tema website-mu dan mungkin sering dicari oleh audiens yang kamu tuju. Kamu bisa mencari inspirasi menggunakan tools gratis seperti Google Trends.

Kemudian, pastikan seberapa banyak jumlah pencarian kata kunci tersebut dengan mengecek volume pencarian menggunakan tools seperti SEMRush. Selain untuk mengetahui seberapa banyak volume pencarian, cara ini tentunya juga bisa membuat artikel kamu lebih SEO friendly.

2. Pahami search intent (tujuan pencarian) pembaca

Google akan memberikan penilaian lebih baik pada artikel yang sejalan dengan prinsip mereka, yaitu dapat memberikan jawaban bagi pengguna. Pengguna yang dimaksud adalah mereka yang mengetik kata kunci di kolom pencarian (search bar) Google. Inilah yang disebut dengan search intent atau tujuan pencarian pembaca.

Sebelum menulis artikel SEO, kamu wajib menentukan terlebih dulu pertanyaan apa yang bisa dijawab oleh artikel kamu. Jika menurut para pembaca artikelmu bisa menjawab pertanyaan mereka, maka Google akan mempertimbangkan artikelmu untuk menjadi rekomendasi bagi pengguna lain di hasil pencarian.

3. Tentukan judul yang menarik

Untuk menulis artikel SEO, kamu juga harus pandai merangkai kata-kata yang menarik minat baca pengguna.

Kamu memiliki kesempatan sepersekian detik untuk meyakinkan pembaca agar mereka mau membaca artikelmu, yaitu melalui judul. Oleh karena itu, tentukan judul menarik yang dapat mewakili isi artikel sehingga para pembaca merasa perlu mengetahui informasi apa yang ada di artikelmu.

Meski tak ada batasan jumlah huruf atau kata untuk pembuatan judul di CMS WordPress, tapi sebaiknya jangan buat judul yang bertele-tele, jangan sampai judul tidak sesuai dengan isi artikel, dan pastinya harus mudah dipahami serta menarik.

4. Buat struktur artikel

Ketika membuat sebuah artikel, terlebih untuk artikel yang SEO friendly, kamu wajib memiliki struktur yang jelas agar tidak menyimpang dari topik utama. Selain menjadi patokan agar pembahasan kamu tidak menyimpang, struktur artikel juga bisa mempermudah kamu saat menjelaskan isi artikel.

Cara mudahnya, posisikan dirimu sebagai pembaca, lalu perkirakan jawaban apa yang ingin kamu dapatkan dari artikel tersebut. Jika masih sulit, kamu bisa mempertimbangkan untuk menjawab pertanyaan dasar 5W+1H (Apa, Siapa, Kapan, Di mana, Kenapa, dan Bagaimana).

5. Gunakan heading dan subheading

Heading dan subheading sama seperti subtopik dari sebuah artikel. Penggunaan heading dan subheading dapat membantumu memaksimalkan struktur artikel. Sebab, heading akan menjadi elemen yang membagi artikel menjadi beberapa subtopik utama.

Ketika menentukan heading, perhatikan kembali search intent yang kamu tuju. Jika artikelmu dibuat dalam bentuk listicle (list article) seperti mengulas “10 Hotel Staycation Terbaik di Jakarta” atau “15 Ide Menu Kentang Goreng”, maka sebaiknya tempatkan heading 2 (H2) setelah H1 atau judul.

Namun, artikel yang membahas suatu topik secara mendalam seperti “Panduan Lengkap Menginstal Adobe” atau “Tutorial Membuat Banana Bread” biasanya memerlukan penggunaan heading dengan cara berbeda. Kamu bisa saja menggunakan heading di level H2 hingga H4. Tapi yang pasti, jangan sampai kamu melompati level heading, ya.

6. Maksimalkan meta title

Berbeda dengan judul atau H1, meta title nantinya akan tampil di mesin pencari. Judul inilah yang akan ‘dibaca’ oleh Google sebagai penilaian untuk menentukan peringkat di mesin pencari. Syaratnya, gunakan 50-60 karakter huruf agar saat artikelmu muncul di hasil pencarian, judulnya tidak akan terpotong.

Selain itu kamu juga wajib membuat judul yang dapat memancing ketertarikan pembaca. Caranya, tunjuk mereka secara spesifik. Misalnya, “5 Tips Membakar Kalori untuk Kamu yang Mageran” akan lebih menarik dibanding “5 tips Membakar Kalori”.

7. Optimasi meta description

Meta description seringkali dijadikan penilaian juga oleh Google. Maka buatlah meta description yang mengandung keyword dan dapat memancing pembaca untuk mengklik. Misalnya kamu bisa menyertakan call to action (CTA) atau kalimat pertanyaan untuk memancing rasa penasaran.

Selain itu, pastikan meta description yang kamu buat juga dapat mewakili isi artikelmu. Kemudian, agar artikel kamu SEO friendly, jangan membuat meta description yang terlalu panjang, cukup 120-150 karakter.

8. Optimasi gambar

Tak hanya meta description, kamu juga perlu mengoptimasi gambar sebagai salah satu cara membuat artikel yang SEO friendly. Optimasi gambar bertujuan untuk mempersingkat loading time di website. Sebab, website dengan load time yang lelet bisa mendapatkan penilaian yang buruk dari Google hingga dapat menurunkan peringkat website-mu.

Oleh karena itu, kamu perlu memperhatikan ukuran gambar yang digunakan di artikelmu. Kamu bisa memperkecil ukuran gambar melalui website sejenis TinyJPG atau TinyPNG. Selain itu, kamu juga wajib menambahkan alternative text untuk mendeskripsikan gambar agar Google memahami gambar apa yang ada di artikelmu.

9. Manfaatkan internal dan external link

Internal link adalah tautan atau link yang mengarahkan ke artikel lain di website atau blog kamu. Tautan ini bisa kamu sertakan di dalam artikel agar pengunjung website tertarik untuk membaca artikelmu yang lain. Kamu bisa menaruh internal link di tengah artikel dalam bentuk rekomendasi artikel atau sebagai anchor text, yaitu potongan teks yang bisa diklik.

Di sisi lain, ada pula external link yang mengarahkan ke website lain. Tujuannya adalah untuk memastikan kebenaran data atau bukti yang kamu lampirkan di dalam artikel. Meski tidak memberikan dampak langsung bagi SEO artikelmu, tapi kamu bisa menggunakan cara ini saat saling bertukar artikel dengan website lain.

10. Persingkat tulisan per paragraf

Menggunakan 3-5 kalimat per paragraf mungkin bisa diterapkan dalam konteks wacana yang pernah kita pelajari di sekolah. Namun, aturan ini tidak berlaku dalam cara menulis artikel SEO friendly di website dan blog. Sebab, tingkat fokus pembaca di internet lebih rendah daripada pembaca buku.

Oleh karena itu, buatlah tulisan singkat dan jelas di artikelmu. Ketimbang menggunakan 3-5 kalimat, kamu bisa menulis 4-5 baris kalimat dalam satu paragraf dengan maksimal 20 kata per baris. Semakin singkat tulisan per paragraf, akan semakin baik. Tapi, pastikan pesan yang kamu maksud tetap tersampaikan dengan jelas, ya.

11. Sesuaikan panjang artikel dengan keyword

Meski artikelmu panjang dan komprehensif, belum tentu Google akan memberikan penilaian baik. Sebab, alasannya kembali lagi pada tujuan pencarian atau search intent pembaca kamu.

Jika kamu membuat artikel ulasan (review) atau mungkin membuat artikel mengenai definisi sebuah istilah, akan lebih baik jika isi artikel tidak lebih dari 1000 kata, karena pembaca hanya memerlukan intinya. Lain halnya jika artikelmu perlu dibahas secara mendalam, seperti hasil riset atau listicle (list article) yang membutuhkan pembahasan komprehensif.

12. Pastikan artikelmu layak dibaca

Artikel yang kamu buat dapat mencerminkan citra atau image website yang kamu kelola, baik website bisnis maupun pribadi. Oleh karena itu, pastikan kamu dapat menyajikan artikel yang layak dibaca. Misalnya, mematuhi kaidah penulisan dalam bahasa Indonesia, mengurangi salah ketik (saltik) atau typo, serta menghindari pernyataan hoax.

Selain itu, setidaknya kamu juga harus dapat menguasai penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tak kalah penting, pastikan kalimat yang kamu tulis dapat dipahami secara logika oleh pembaca. Sebab, selain SEO friendly, kamu juga wajib menulis artikel yang user friendly.

Perhatikan juga penggunaan focus keyword. Jangan sampai berlebihan, juga jangan sampai terlalu sedikit. Sesuaikan jumlah penggunaan focus keyword kamu dengan panjang artikel agar density-nya tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.

13. Periksa ulang artikel

Artikel yang baik adalah artikel yang selesai. Tapi, tak ada salahnya untuk memastikan artikel kamu sudah layak tayang. Kamu bisa meminta bantuan temanmu untuk mengoreksi apakah ada yang dapat diperbaiki atau masih keliru dari tulisanmu.

Tapi, jika tak ada yang dapat membantumu untuk menjadi editor, kamu bisa meninggalkan tulisanmu setidaknya beberapa jam, kemudian baca ulang artikel dan posisikan dirimu sebagai pembaca. Bila perlu, kamu bisa menggunakan Google Docs untuk mengecek keberadaan typo di artikelmu.

14. Promosikan artikel

Setelah selesai ditulis, cara membuat artikel SEO friendly selanjutnya adalah mempromosikan artikelmu usai dipublikasi. Sebab, artikelmu memerlukan beberapa klik pada awal kemunculannya di internet agar mendapat perhatian Google. Jika memang menarik dan bermanfaat bagi pembaca, Google akan segera memberikan ranking yang sesuai.

Caranya, kamu bisa mempromosikan secara manual ke teman-temanmu atau bagikan ke media sosial. Kamu juga bisa menambahkan tombol share ke media sosial menggunakan plugin yang dipasangkan di website. Salah satu plugin premium yang bisa kamu gunakan adalah Monarch Social Plugin dari Elegant Themes.

Plugin ini bisa kamu dapatkan secara gratis dari setiap pembelian paket hosting di Dewaweb. Pilih paket yang sesuai dengan kebutuhanmu di halaman hosting Dewaweb dan jangan lupa gunakan kode promo yang berlaku, ya.

15. Perbarui artikel secara berkala

Memperbarui artikel secara berkala bisa membantu pembacamu mendapatkan informasi terbaru. Selain itu, langkah ini juga dapat memberikan pengaruh baik untuk SEO website-mu. Sebab, Google akan memberikan nilai lebih baik pada website atau blog yang masih aktif.

Di samping itu, kamu juga perlu memproduksi artikel baru secara konsisten agar pengunjung website-mu bisa mendapatkan artikel terbaru dari blogmu. Oleh karena itu, jangan batasi kreativitasmu dan teruslah berkarya.

Selain 15 cara ampuh menulis artikel yang SEO friendly di atas, perhatikan pula kualitas konten yang kamu sajikan, ya. Jadikan tips di atas sebagai pedoman, tapi pastikan kamu juga dapat menuangkan ide dan kreativitasmu dengan optimal.



Post a Comment

Tuliskan Komentarmu Dibawah Ini

Lebih baru Lebih lama